Sampah di Garut Terkendali

1. Latar Belakang Masalah Sampah di Garut

Permasalahan sampah di Kabupaten Garut telah kurang terkendali, terutama dengan produksi sampah yang meningkat seiring pertumbuhan penduduk. Menurut data dari Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamanan (DLHKP) Garut, banyak masyarakat masih belum memiliki kesadaran penuh tentang pengelolaan sampah, dengan partisipasi aktif di bawah 10 persen. Perda No. 4 Tahun 2014, yang mengatur pengelolaan sampah rumah tangga, belum sepenuhnya efektif karena kurangnya literasi pengelolaan sampah di kalangan masyarakat​

2. Peran Putri Karlina dalam Menangani Masalah Sampah

Putri Karlina, yang mencalonkan diri sebagai wakil bupati, telah menunjukkan komitmennya untuk mengatasi masalah sampah ini. Berbekal pendekatan holistik, ia menggalakkan solusi berkelanjutan, termasuk program literasi dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengolah sampah secara mandiri. Karlina menekankan pentingnya dukungan infrastruktur yang baik, seperti akses jalan menuju tempat pembuangan akhir. Guna mempermudah pengelolaan sampah dari TPS ke TPA​

3. Strategi dan Pendekatan Baru

Salah satu upaya yang diusulkan oleh Putri Karlina adalah membangun kesadaran lingkungan yang lebih tinggi di kalangan masyarakat. Ia bersama dengan DLHKP Garut berupaya mengadakan program-program edukatif untuk mengajak masyarakat agar lebih mandiri dalam memilah dan mengelola sampah dari rumah. Program ini juga mencakup kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan ekosistem yang lebih ramah lingkungan. Sehingga mampu menekan angka sampah yang berakhir di TPA.

4. Harapan ke Depan

Inisiatif Putri Karlina diharapkan mampu membawa perubahan positif yang signifikan. Dengan adanya dukungan infrastruktur dan program edukasi yang menyeluruh, masyarakat di Garut harapkan lebih sadar dan aktif dalam pengelolaan sampah yang terkendali. Langkah-langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang yang tidak hanya mengurangi volume sampah. Tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat Garut secara keseluruhan.

Pendekatan komprehensif ini, jika berhasil, akan menjadikan Garut sebagai salah satu kabupaten yang berhasil mengendalikan permasalahan sampahnya, serta menjadi contoh bagi wilayah-wilayah lain yang mengalami permasalahan serupa.